Featured Post Today
print this page
Latest Post

TUK Jurluhkan Sertifikasi Guru Kemendikbud

Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berada di Jurusan Penyuluhan Perikanan telah 4 tahun berdiri. TUK ini telah menjadi tempat uji kompetensi bagi penyuluh dari seluruh penjuru nusantara. Jumlah asesi yang telah diuji di TUK ini mencapai ratusan orang. Dengan pengalaman yang cukup lama, TUK yang berada di STP Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor dipercaya untuk melakukan Sertifikasi Uji Kompetensi Guru (UKG) Keahlian Agribisnis Perikanan. Guru yang diuji terdiri atas 12 guru yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peserta uji berasal dari dari 10 Provinsi di Indonesia yaitu : Bangka Belitung, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Banten, Gorontalo, Papua, dan Sulawesi Selatan.
Uji kompetensi dilaksanakan pada 14-15 Maret 2015 di Pusat Pengembangan dan Pembrdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Cianjur. Asesor yang melakukan asesmen terdiri dari 2 (dua) orang dosen STP Jurusan Penyuluhan Perikanan, yakni Dr.Ir. OD Subhakti Hasan, M.Si dan Yenni Nuraeni, S.Pi, M.Sc. Materi yang diujikan adalah Pembesaran Ikan Nila. Dari proses asesmen didapatkan bahwa 11 orang dinyatakan "Kompeten (K)" dan 1 orang dinyatakan "Belum Kompeten (BK)".

Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/tuk-jurluhkan-sertifikasi-guru-kemendikbud


0 komentar

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Mendukung Kelestarian Sumberdaya Perikanan

0 komentar

Jelang Visitasi BAN-PT, UPMI Lakukan Audit Internal Prodi Penyuluhan Perikanan

Dalam rangka persiapan Visitasi Akreditasi Program Studi Penyuluhan Perikanan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN–PT), hari ini kamis (19/03) bertempat di Ruang Rapat Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jurusan Penyuluhan Perikanan diselenggarakan Audit Internal oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) STP yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika STP Jurusan Penyuluhan Perikanan. Audit internal dilakukan oleh tim UPMI STP dengan tujuan menjamin terlaksananya kegiatan persiapan Audit internal yang didukung dengan sumberdaya yang cukup secara efektif dan efisien, menjamin keandalan pemrosesan kegiatan perencanaan audit internal dan menjamin terlaksananya aspek kontrol kegiatan persiapan audit internal secara konsisten. 
Hasil audit internal ini akan dijadikan sebagai bahan perbaikan kelengkapan dokumen akreditasi sebelum dinilai oleh BAN-PT. Penilaian akreditasi setiap program studi di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dilakukan lima tahun sekali, dimana penilaian akreditasi program studi terakhir dilaksanakan pada tahun 2009. Hasil penilaian akreditasi program studi Penyuluhan Perikanan tahun 2010 memperoleh nilai akreditasi B dan harapannya hasil penilaian akreditasi tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi akreditasi A.

Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/jelang-visitasi-ban-pt-upmi-lakukan-audit-internal-prodi-penyuluhan-perikanan
0 komentar

STP Jakarta Lanjutkan Kerjasama Bidang Pendidikan dengan MSU

Perkembangan teknologi informasi meberikan kontribusi besar dalam penyelenggaraan pendidikan nasional dalam beberapa tahun terakhir. Komunikasi jarak jauh misalnya, yang dimediasi melalui videoconference sangat memudahkan orang untuk saling bertatap muka dari jarak yang jauh. Salah satu contohnya adalah di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, sejak tahun 2014 telah menerapkan Kuliah jarak Jauh yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Mississippi State University (MSU) dan Gent University (GU) Belgia.
Pada tahun 2015, STP kembali menindaklanjuti kerjasmaa bidang pendidikan dengan Negara-negara tersebut. Oleh karenanya pada Rabu, 18 Maret 2015. bertempat di ruang "Indonesia - America Network" Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta berlangsung Videoconference antara Kepala Badan Pengembangan SUmberdayaManusia Kelautan dan Perikanan KKP yang didmapingi Ketua Sekolah Tinggi Perikanan dengan Civitas Akademika MSU. Kegiatan ini tidak lain dalam rangka melanjutkan kerjasama yang telah diselenggarakan pada tahun 2014 lalu.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Pembantu Ketua (PUKET) 1, PUKET 2, PUKET 3, Ketua BAPPL Serang, Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor, dan Ketua Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan, Ketua Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Peikanan, Ketua Jurusan Teknologi Pengelolaan Sumberdaya, serta Ketua BAAK STP Jakarta.
Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/stp-jakarta-lanjutkan-kerjasama-bidang-pendidikan-dengan-msu
0 komentar

Aksi Penyuluhan Taruna Melalui Teaching Factory (TEFA)

Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Berkaitan dengan tujuan penyuluhan di atas maka seorang penyuluh harus mempunyai kemampuan dalam penumbuhan dan pengembangan kelompok pelaku usaha perikanan, hal ini erat kaitannya dalam mendorong suatu kelompok agar dapat mandiri sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 
Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh taruna-taruni Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jurusan Penyuluhan Perikanan untuk membantu tercapainya tujuan penyuluhan adalah melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA) Penyuluhan Perikanan di Wilayah Perikanan Kabupaten Bekasi. Tujuan diselenggaraknnya TEFA ini adalah : (1) Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Penumbuh kembangan kelompok Pelaku Utama Perikanan; (2) Tersusunnya sebanyak 75 Profik Kelompok Perikanan yang ada di Kabupaten Bekasi dan (3) Meningkat  Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Taruna  dalam penumbuh kembnagan kelompok perikanan.
Kegiatan TEFA dilaksanakan selama 15 hari dari tanggal 17 – 31 Maret 2015 dimana taruna-taruni STP Jurusan Penyuluhan Perikanan semester IV sejumlah 75 orang disebar di seluruh wilayah perikanan di Kabupaten Bekasi yaitu 12 kecamatan meliputi Kecamatan Muaragembong, Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Babelan, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Tambun Selatan, Kecamatan Sukatani, Kecamatan Karangbahagia, Kecamatan Serang Baru, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Timur dan Kecamatan Cabangbungin.
Pada hari ini, Selasa 17 Maret 2015 dilakukan acara pelepasan taruna-taruni STP Jurusan Penyuluhan Perikanan semester IV sejumlah 75 oleh Ketua STP, Ketua Jurusan Penyuluhan Perikanan dan Dosen STP kepada Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi beserta seluruh jajarannya dan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Kabupaten Bekasi. Pelepasan taruna-taruni STP dilaksanakan di ruang pertemuan guest house Pemkab Bekasi yang dihadiri oleh civitas akademika STP, Jajaran Dinas Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi dan BP4KP Kaupaten Bekasi.
Pada acara pelepasan ini, Ketua STP Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS menyampaikan ucapan terima kasih dan aprersiasi kepada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan BP4KP Kabupaten Bekasi yang siap membantu dan mendukung pelaksanaan TEFA ini di Kabupaten Bekasi. Dalam arahannya juga, Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, MS berpesan kepada taruna-taruni agar dapat menjadi angin segar bagi pengembangan kelompok pelaku utama perikanan di Kabupaten Bekasi dan dapat berbaur dengan mayarakat perikanan sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Selain itu Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Ir.H.  Wahyudin Asmar menyampaikan dalam arahannya siap mendukung proses penyelenggaraan TEFA ini dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat membantu dinas dalam mengembangkan kelompok pelaku utama perikanan yang ada di Kabupaten Bekasi. 
Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh taruna-taruni pada TEFA ini meliputi; (1) Identifikasi keberadaan kelompok, (2) Mengolah data hasil identifikasi, (3) Merencanakan kegiatan Pembinaan, (4) Melakukan Kegiatan Pembinaan (sesuai hasil identifikasi profil kelompok yang harus dilengkapi oleh taruna seperti Menyusun Profil Kelompok Binaan, melakukan penialaian/pengukuran kelas kelompok sesuai pedoman, Melakukan pengukuhan kelas kelompok), (5) Melakukan Seminar hasil Pembinaan di Tingkat Kecamatan dan (6) Presentasi Hasil Pembinaan Kelompok Tingkat Kabupaten. Dengan demikian Output Kegiatan TEFA berupa Laporan Profil kelompok sesuai borang dan diserahkan pada Dinas Peretnakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, BP4KP Kabupaten Bekasi, Dosen Pembimbing dan Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.
 Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/aksi-penyuluhan-taruna-melalui-teaching-factory-tefa
0 komentar

Kini Sertifikasi Penyuluh Perikanan untuk Taruna Lebih Mudah

Kurang lebih 4 tahun Jurusan Penyuluhan Perikanan menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi penyuluh perikanan. Asesi (yang diuji) tidak hanya penyuluh perikanan umum, namun juga taruna tingka akhir Jurusan Penyuluhan Perikanan. Dengan demikian, hampir seluruh alumni Jurusan Penyuluhan Perikanan selain memperoleh Ijazah, juga memperoleh Sertifikat Profesi Penyuluh Perikanan level Supervisor yang berleku selama 2 tahun dan dapat diperpanjang kembali. Hal ini menjadi sebuah nilai jual tersendiri bagi Jurusan Penyuluhan Perikanan.
Berbagai perkembangan sudah banyak terjadi di TUK Jurusan Penyuluhan Perikanan. Saat ini TUK Jurusan Penyuluhan Perikanan memiliki hampir 30 orang asesor, dan 2 orang master asesor. Tahun ini direncanakan agar Jurusan Penyuluhan Perikanan mampu menjadi LSP Level 1, sehingga akan dapat melakukan sertifikasi sendiri terhadap taruna yang dididik.
Pada semester genap tahun akademik 2014-2015, taruna tingkat akhir melaksanakan Praktek Akhir sebagai tugas akhir. Saat kembali dari praktek akhir, taruna akan mengikuti uji kompetensi Penyuluh Perikanan di TUK Jurusan Penyuluhan Perikanan. Uji kompetensi ini nantinya akan menggunakanan format baru sebagaimana disampaikan oleh Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) Ir. Herry Maryuto, MM saat memberikan Bimbingan Teknis Sertifikasi untuk Taruna Jurusan Penyuluhan Perikanan 12 Maret 2015 di Kampus STP Bogor. Skema uji yang digunakan adalah dengan pendekatan Okupasi.
Skema pengujian dengan pendekatan okupasi ini jauh lebih sederhana, karena taruna cukup mendaftar untuk 1 okupasi yakni Penyuluh Perikanan level Supervisor kepada TUK. Berbeda dengan skema sebelumnya, dimana taruna harus mendaftarkan diri untuk setiap Mata Uji Kompetensi (MUK) yang berjumlah 8. Selain itu, pengujian 8 MUK dengan pendekatan okupasi dapat dilakukan langsung oleh tim asesor yang berjumlah 2 orang, dengan perangkat uji yang juga lebih sederhana. Pola ini diharapkan mampu mempersingkat waktu pelaksanaan uji kompetensi sehingga taruna memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan tugas akhir.
Hal baru yang juga menjadi pembahasan antara Ketua Jurusan, Dra. Ani Leilani, M.Si, dengan Direktur LSP-KP adalah melakukan penyelarasan antara proses sertifikasi dan kurikulum yang ada saat ini. Ketua Jurusan berharap, setiap tahun taruna mendapatkan sertifikat kompetensi baik yang terkait dengan MUK Penyuluh Perikanan maupun kompetensi teknis budidaya. Sehingga nantinya taruna yang menyelesaikan pendidikan sebelum 8 semester, meski tidak memiliki ijazah, namun telah dibekali dengan sertifikat kompetensi teknis dan penyuluhan.
Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/kini-sertifikasi-penyuluh-perikanan-untuk-taruna-lebih-mudah
0 komentar

Kuliah Jarak Jauh, Bogor dan Belgia

Selasa, 10 Maret 2015 adalah kali ke tiga Jurusan Penyuluhan Perikanan mengikuti kuliah jarak jauh menggunakan video conference dengan Gent University Belgia sebelumnya dilaksanakan pada 24 Februari dan 2 Maret 2015. Perkuliahan ini diikuti oleh taruna Semester IV Jurusan Penyuluhan Perikanan. Materi perkuliahan yang diberikan adalah tentang Artemia, mulai dari taksonomi, morfologi, ekologi, proses perkembangbiakan, dan produksinya. Perkuliahan diberikan oleh Prof Gilbert Van Stappen selama 2 hingga 3 jam setiap pertemuannya.
Secara teknis, taruna yang berada di Bogor mengikuti kelas internasional yang ada di Gent University Belgia menggunakan video conference. Perbedaan waktu yang cukup besar antara Indonesia dan Belgia membuat perkuliahan selalu dimulai pada pukul 14.30 WIB (pukul 08.30 pagi di Belgia) dan diakhiri pada pukul 17.30 WIB. Namun hal ini tidak mengurangi semangat taruna dalam mengikuti perkuliahan. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme taruna dalam memberikan berbagai pertanyaan berbahasa Inggris kepada Prof Gilbert.
Pemandangan sedikit berbeda terjadi pada kuliah ketiga, yakni keberadaan penyuluh perikanan yang turut serta sebagai mengikuti perkuliahan, bergabung dengan taruna. Beberapa penyuluh perikanan saat itu sedang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Penyuluhan KP. Mengetahui ada kuliah jarak jauh dengan Belgia, panitia mengijinkan para penyuluh untuk mengikuti sejenak perkuliahan yang sedang berlangsung.
Kuliah jarak jauh dengan Belgia akan dilakukan lagi pada 31 Maret 2015 di kampus Jurusan Penyuluhan Perikanan. Kegiatan ini akan disiarkan secara langsung melalui http://stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/live-stream/ agar dapat diakses oleh UPT pendidikan lain
Sumber: http://www.stpbogor.bpsdmkp.kkp.go.id/news/2015/03/kuliah-jarak-jauh-bogor-dan-belgia
0 komentar

PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN HIAS & CARA PENGOBATANNYA

Sering kali hobbies koi mengalami gangguan dalam pemeliharaan ikan hias yang disebabkan berbagai macam hama dan penyakit. Seringkali kurangnya pengetahuan dan keterlambatan penanggulangan atau adanya kesalahan pemberian obatmenyebabkan kematian ikan hias kesayangan.
Secara garis besar penyakit ikan hias dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis penyebabnya, yakni : parasit, bakteri,dan virus, selain akibat ikan hias mengalami stress yang berkelanjutan, teruma pada ikan hias yang mudah stess misalalkan ikan koi
Diantara semua penyebab penyakit ikan hias yang paling berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, apabila tidak segera diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat hanya dalam satuan hari, dan dapat menjadi wabah yang menyebabkan kematian massal bila ikan hias yang terjangkit tidak segera di karantina dan di obati.
Dalam melakukan pengobatan terhadap ikan hias yang sakit hendaknya kita harus terlebih dahulu mengenali jenis penyakit dan penyebabnya sehingga dapat dengan tepat memberikan obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita. Pemberian obat yang salah dapat mengakibatkan hal yang fatal pada ikan hias bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan hias.
Berikut ini beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ikan hias pada umumnya,
LUKA PADA TUBUH IKAN – BOROK ( ULCER )

( borok / luka, ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek – gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
Ada kalanya luka yang sampai mengeluarkan nanah ( lendir berwarna putih susu kekuningan ) atau berlendir lainnya disebabkan oleh infeksi yang sistemik yang biasanya juga akan dibarengi dengan berbagai dampak penyakit lainnya.
Pencegahan :
  • Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
  • Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic
Catatan:
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

SISIK MENGEMBUNG – DROPSI
( dropsi, sisik mengenbung )
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Tanda – tanda penyakit ini :
  • sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
  • sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
  • biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Pengobatan :
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

PENYAKIT LUMPUR
Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi, akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
Tanda – tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau penggunaan GESUND BL 250 diperlukan bila kasus sudah parah.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN – GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY ROT )

( busuk sirip, busuk badan, busuk insang)
Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah terjangkit.
Tanda – tanda :
  • Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri serta malas untuk menggerakkan insangnya.
  • Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang terjangkit biasanya berwarna putih hingga biru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika setelah proses pengobatan selesai.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

BERCAK PUTIH – WHITE SPOT – ICH

( bintik putih – white spot )
Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda :
Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

BUSUK MULUT
Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda ;
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • ·Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • ·Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran

PENYAKIT KAPAS – CATTON WOOL
Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
Pencegahan ; hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
  • Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
  • Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite

AEROMONAS,BLOOD STREAKS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hyrophilia, biasanya penyakit ini terjadi bersamaan dengan blood streaks,fin rot,tail rot biasa timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik.
( blood streaks )
Pengobatan untuk penyakit ini gampang – gampang susah karena memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Pengobatan secara instant dapat juga dilakukan namun biasanya akan timbul kembali dalam beberapa waktu singkat,ikan mati satu persatu.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara tuntas hingga tidak merepotkan dan menghindari kemungkinana terburuk kematian massal.
Pencegahan :
  • Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit.
  • Perawatan kolam dan filtrasi secara berkala menurut kemampuan kapasitas filtrasi.
Tanda – tanda
Pada awalnya sirip atau ekor terlihat suram kemudian membusuk dan menimbulkan bekas luka seperti berdarah kemudian meyebar keseluruh tubuh, bila sudah parah akan menyerang tubuh ikan sehinnga tubuh ikan seperti memerah seperti terlihat pembuluh darahnya atau seperti lebam bekas luka terpukul.
Pengobatan :
Pada kasus awal dapat menggunakan GESUND blue magic dicamur dengan GESUND safe
Untuk kasus parah dapat di treatment dengan GESUN BL 250 diwadah tersendiri kemudian dimasukkan dalam wadah lain yang sudah disiapkan dengan campuran GESUNND blue magic , dengan ½ dosis anjuran.
Untuk kasus berat sebaiknya menaikan suhu air ke tingkat 28-30 C, setelah tanda fisik sembuh suhu di turunkan perlahan hingga mencapai suhu ruang, dan pengobatan tetap di lanjutakan, hal ini berguna untuk menonaktifkan bakteri sehingga sakit ikan berkurang, namun bakteri belum musnah.Setelah mencapai suhu ruang pengobatan dilanjutkan 2-5 hari sesuai kebutuhan untuk benar-benar memusnahkan bakteri yang ada.
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015. PENYULUH PERIKANAN STP JURUSAN PENYULUHAN PERIKANAN BOGOR
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger