Bogor (27/September/13). PENDIRIAN RADIO Peningkatan kesejahteraan dan kapasitas masyarakat pelaku utama perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan) merupakan salah satu tujuan utama dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Undang-undang Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan, yang merupakan perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004, mengamanatkan bahwa upaya pengelolaan perikanan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil. Pemberdayaaan nelayan kecil dan pembudidaya ikan kecil ini diantaranya dapat dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya di bidang penangkapan, pembudidayaan, pengolahan dan pemasaran ikan.
Untuk mengembangkan dan memberdayakan usahanya, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan memerlukan sarana komunikasi yang dapat diakses setiap saat. Melalui sarana komunikasi ini, mereka dapat memperbaharui informasi dan berkonsultasi secara lebih mudah untuk memecahkan permasalahan usahanya. Atas dasar itulah Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dan Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan mulai merencanakan rintisan sarana komunikasi penyuluhan perikanan dalam bentuk stasiun radio penyuluhan.
Pembangunan stasiun radio penyuluhan direncanakan dan disusun konsepnya mulai Tahun 2010. Melalui anggaran Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, stasiun radio ini mulai dibangun pada Tahun Anggaran 2011 yang ditempatkan di STP Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor sebagai bagian dari Laboratorium Multimedia Penyuluhan. Stasiun radio ini dicanangkan sebagai pusat informasi penyuluhan perikanan, sarana komunikasi dengan masyarakat perikanan, wadah pembelajaran dalam melaksanakan penyuluhan dan mengelola media komunikasi/infomasi penyuluhan perikanan, dan unit produksi bahan informasi audio penyuluhan perikanan.
Tahap awal yang dilaksanakan oleh Jurusan dalam pengelolaan stasiun radio adalah dengan membentuk Lembaga Penyiaran Komunitas berupa “Radio Komunitas Penyuluhan Perikanan”. Manajemen lembaga ini berada langsung di bawah Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan sebagai Pembina, Jurusan Penyuluhan Perikanan sebagai penanggung jawab, dan dosen/staf pengajar, taruna serta fungsional penyuluh perikanan pusat sebagai pengelola siaran. Sampai akhirnya, atas saran dari berbagai pihak dan untuk mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan maka stasiun radio diberi nama “Radio Penyuluhan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan”.
Radio Penyuluhan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan atau lebih dikenal dengan RAPIKAN secara resmi berdiri pada Tanggal 6 Februari 2012. RAPIKAN diresmikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sharif Cicip Sutardjo, bertepatan dengan kegiatan Apel Siaga Nasional Penyuluh Perikanan Pendamping Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Tahun 2012 di Jakarta secara live streaming. Dalam peresmiannya, Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan sapaan kepada mitra mina bahari, mitra pendengar siaran RAPIKAN, dan menyatakan Siaran Radio Penyuluhan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan mengudara secara resmi di 107,6 FM dan dapat disaksikan melalui live streaming.
ALAMAT RAPIKAN
§ Kantor : Kampus Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan Jl. Cikaret No. 2 Bogor, Telp. (0251) 8389601, Fax. (0251) 8485169
§ Email : rpm.cikaret@gmail.com
§ Live streaming : http://www.ustream.tv/channel/penyuluhan
§ Facebook : http://www.facebook.com/rapikan.cikaret
§ Twiter : @RadioPenyuluhan
§ Skype : rapikan.cikaret
§ Youtube : http://youtube.com/rapikan.cikaret
VISI, MISI, DAN PROGRAMA RAPIKAN
Visi
“Menjadikan Radio Penyuluhan yang professional untuk mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan”
Misi
Pusat informasi dan peningkatan kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan di bidang :
- Penyiaran informasi penyuluhan kelautan dan perikanan.
- Peningkatan kapasitas dan kompetensi media penyuluhan kelautan dan perikanan.
- Production house/produksi paket bahan penyiaran substansi kelautan dan perikanan.
- Media informasi, komunikasi dan konsultasi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan.
POLA ACARA
Hingga saat ini, Waktu On Air RAPIKAN adalah 7 jam Sehari. Pola acara harian rapikan menyajikan beberapa segmentasi acara yang meliputi Berita, Penyuluhan, Pendidikan, Konsultasi, Hiburan, dan Informasi. Siaran pagi hari dimulai pada Pukul 08.00 – 11.00 WIB. Rangkaian acara di pagi hari terdiri dari Warta Pagi, Gema IPTEK, KUBIK (Konsultasi Bidang Kelautan dan Perikanan), Pagi Mina Ceria, Ruang Penyuluhan Perikanan. Sedangkan untuk Siaran Sore dimulai pada puku 17.00 – 21.00 WIB. Rangkaian acara sore terdiri dari Warta Senja, Pengantar Senja, Pojok Suluh Mina Bahari, Lentera Ilmu, Forum Konsultasi Perikanan, Request Antar Mitra
Berbagai acara out broadcast sudah dilaksanakan rapikan mulai dari teleconference menteri kelautan dan perikanan dengan pelaku utama/pelaku usaha perikanan, program KKP Menyapa Kelompok Pelaku Utama yang menfasilitasi dialog interaktif antara pejabat eselon 1 (satu) dan eselon 2 (dua) lingkup kementerian kelautan dan perikanan, liputan khusus berbagai agenda KKP seperti Gerakan Nasional Masyarakat Minapolitan yang saat ini lebih dikenal dengan nama Gerakan Nasional Masyarakat Peduli Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, Pameran-pameran, dan berbagai acara lainnya.
CREW/PELAKSANA RAPIKAN 2013
Crew RAPIKAN saat ini masih sepenuhnya berasal dari Jurusan Penyuluhan Perikanan, yang terdiri atas dosen/staf pengajar, penyuluh perikanan pusat, pegawai, dan taruna/i. Dalam pengelolaannya ke depan, dimungkinkan untuk melibatkan juga staf dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta dan Pusat Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, untuk bertindak sebagai produser ataupun penyiar. Susunan crew RAPIKAN adalah sebagai berikut:
Penanggung Jawab RAPIKAN : Dra. Ani Leilani, M.Si.
Kepala RAPIKAN/Pengarah Acara : Dr. Ir. Lenny Stansye Syafei, MS.
Produser
Bidang Penyuluhan : Ganjar Wiryati, S.ST.,M.Si.
Bidang Pendidikan : Tatty Yuniarti, ST.,M.Si.
Bidang Konsultasi : Dra. Sobariah, MM
Bidang Hiburan/Berita/Informasi : Suratman, SP., M.Si.
Operator
Penanggung jawab multimedia : Deddy Mukhlis, S.ST.
Teknisi umum : Asep Saefudin
Teknisi radio : Alvi Nur Yudistira, S.Pi. & Muh. Patekkai, S.St.Pi.
Penyiar
Penyiar Pagi
1) Dra. Sobariah, M.M
2) Ganjar Wiryati, S.ST, M.Si
3) Nayu Nurmalia, S.Pd, M.Si
4) Tatty Yuniarti, ST, M.Si
5. Yenni Nuraini, S.Pi, M.Sc
Penyiar Sore
1) Suratman, SP, M.Si
2) Muh. Patekkai, S.ST. Pi
3) Andi Ajat K, S.ST.Pi
4) Iir Gunari, S.ST.Pi
5) Andri Wahyudi, S.ST.Pi
Tim Pendukung
1) Robi Hamsun, S.ST.Pi
2) Dedi Sutisna, S.ST.Pi
3) David Hizkia Runtuboy
PENUTUP
Sarana komunikasi dan informasi sangat diperlukan oleh pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan dan memberdayakan usahanya. Melalui sarana komunikasi ini, pelaku utama dan pelaku usaha dapat memperbaharui informasi dan berkonsultasi secara lebih mudah dalam memecahkan permasalahan usahanya. Hadirnya Radio Penyuluhan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan (RAPIKAN) dapat menjadi jembatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Diharapkan dengan keterlibatan dari semua pihak, RAPIKAN ke depan dapat menjadi pusat informasi penyuluhan kelautan dan perikanan, sarana komunikasi dengan masyarakat kelautan dan perikanan, wadah pembelajaran dalam melaksanakan penyuluhan dan mengelola media komunikasi/infomasi penyuluhan perikanan, serta menjadi ikon dalam menyukseskan program Kementerian Kelautan dan Perikanan. [M.Patekkai]
Sarana komunikasi dan informasi sangat diperlukan oleh pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan dan memberdayakan usahanya. Melalui sarana komunikasi ini, pelaku utama dan pelaku usaha dapat memperbaharui informasi dan berkonsultasi secara lebih mudah dalam memecahkan permasalahan usahanya. Hadirnya Radio Penyuluhan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan (RAPIKAN) dapat menjadi jembatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Diharapkan dengan keterlibatan dari semua pihak, RAPIKAN ke depan dapat menjadi pusat informasi penyuluhan kelautan dan perikanan, sarana komunikasi dengan masyarakat kelautan dan perikanan, wadah pembelajaran dalam melaksanakan penyuluhan dan mengelola media komunikasi/infomasi penyuluhan perikanan, serta menjadi ikon dalam menyukseskan program Kementerian Kelautan dan Perikanan. [M.Patekkai]