Pada subsistem pembesaran, pelaku bertugas membesarkan benih dari hasil pendederan ukuran 4 inci (25 g) sampai menjadi ikan konsumsi. Kegiatan ini biasanya dilakukan selama 3 bulan. Di samping itu, subsistem ini bertugas pula dalam mencari pasar dalam dan luar negeri
Pembesaran merupakan kegiatan pemeliharaan benih dari hasil pendederan (ukuran 4 inci atau 25 g) sampai mencapai konsumsi atau sampai calon induk. Masa pembesaran biasanya lebih lama dibanding pendederan, yaitu berkisar 4 - 5 bulan atau tergantung dari kebutuhan pasar. Setelah masa tersebut, ikan bawal biasanya sudah mencapai ukuran konsumsi, yaitu 400 - 500 g/ekor. Sama seperti pendederan, pembesaran bawal pun dimulai dengan persiapan kolam. Persiapannya melipuri pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan canah dasar, pembuatan kemalir, pengapuran, pemupukan, dan pengairan
Apabila kolam sudah siap, benih pun ditebar pada pagi hari. Padat tebarannya antara 25 - 50 ekor/m . Setiap hari, ikan diberi pakan tambahan berupa pelet sebanyak 3 % per hari atau pakan diberikan secara adlibitum atau diberikan bila ikan terlihat lapar. Biasanya, ikan yang lapar akan menghampiri orang yang datang. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari.
Selain pemberian pakan tambahan, pengontrolan terhadap kolam, pengairan, maupun ikannya harus juga dilakukan. Setelah mencapai ukuran konsumsi, ikan segera dipanen. Cara panen dan penanganan Ikan lebih lanjut sama dengan benih hasil pendederan.
Pemberian Pakan, Setelah 2 - 3 hari ditebar atau bila pakan alami sudah mulai berkurang, benih diberi pakan tambahan berupa tepung pelet atau pelet butiran. Tepung pellet dapat langsung ditebar ke kolam, sedangkan pellet butiran harus dihancurkan dulu sebelum ditebar. Pemberian pakan tambahan ini sebaiknya dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Tujuannya agar pakan yang diberikan dapat dimanfaatkan semua, ridak ada yang terbuang. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3 % per hari dari berat benih. Benih yang berukuran ¼ - ½ inci rata-rata mempunyai berat 0,5 g/ekor. Bila yang ditebar sebanyak 50.000 ekor maka berat total benih yang ditebar adalah 25 kg. Jadi, jumlah pakan yang diberikan 3/100 X 25 kg = 750 g. Pada minggu kedua, jumlah pakan ditingkatkan menjadi 1 kg/hari. Pada minggu ketiga, diringkatkan menjadi 1,5 kg/hari dan minggu keempat ditingkatkan lagi menjadi 2,25 kg/hari
Pengontrolan, Setiap hari sebaiknya dilakukan pengontrolan terhadap kolam, pengairan, dan kondisi ikan. Bila ada bocoran pada pematang segera diperbaiki agar ketinggian air dan kesuburan kolam dapat dipertahankan. Air yang masuk ke kolam harus kontinyu dengan debit air sekitar 0,25 - 0,50 1/dtk. Air ini uncuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Kondisi ikan juga harus selalu dikontrol agar bila ada yang sakit dapat segera ditangani, baik dengan pencegahan maupun pengobatan.