Tanggal 21 November 2014 pemerintah menetapkan sebagai Hari Ikan Nasional (HARKANAS) ke-1 yang merupakan bentuk kegiatan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran sektor kelautan dan perikanan bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi Indonesia serta mewujudkan kedaulatan pangan serta menegaskan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) sebagai salah satu penjuru (center of excellence) pendidikan vokasi kelautan dan perikanan. Dalam rangka menyemarakkan HARKANAS yang jatuh pada besok hari, STP menyelenggarakan beberapa kegiatan pada hari ini, Kamis (20/11) seperti Pemecahan Rekor Dunia dalam MURI “Jumlah Pemelihara Ikan Cupang Hias Terbanyak di Kampus” dan Seminar Nasional Perikanan 2014 dengan Tema “Pengembangan Teknologi Terapan Untuk Meningkatkan Produksi Perikanan”.
Setelah sukses memecahkan Rekor MURI yang pertama yaitu Penyelam Terlama oleh Taruni STP dengan Durasi Menyelam selama 5 Jam. Kali ini taruna Sekolah Tinggi Perikanan kompak memelihara ikan hias jenis cupang dan tercatat sebagai rekor DUNIA dalam MURI dengan pemelihara ikan cupang hias sebanyak 1.967 orang diikuti oleh taruna/i dan civitas akademika STP di empat Kampus, yaitu STP Kampus Jakarta sebanyak 1.235 orang, STP Kampus Serang 271 orang, STP Kampus Bogor 308 orang, dan STP Kampus Karawang 91 orang.
Penyerahan Piagam Pemecahan Rekor Dunia dalam MURI “Jumlah Pemelihara Ikan Cupang Hias Terbanyak di Kampus” diserahkan secara langsung oleh Jaya Suprana sebagai pendiri museum rekor MURI kepada STP. Dalam arahannya, Jaya Suprana menyampaikan bahwa rekor ini tidak hanya tercatatkan di rekor MURI akan tetapi akan tercatat pula dalam Musim Rekor DUNIA, karena menurut beliau belum pernah ada yang mampu memelihara ikan cupang hias sebanyak 1.967 ekor di dunia. Harapannya melalui rekor ini, seluruh dunia akan lebih mengenal bangsa Indonesia sebagai negara kemaritiman yang kaya akan sumberdaya perikanan.
Video Pemecahan Rekor MURI dan Seminar Nasional 2014
Dalam sambutannya Kepala BPSDMKP, Dr. Suseno Sukoyono sangat mengapresasi pemecahan rekor karena merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM guna meneruskan dan mengembangkan Sektor Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Ia menyambut baik kegiatan pemeliharaan ikan hias oleh STP sebagai media pengembangan karakter, di mana tidak hanya kedisiplinan yang diutamakan dalam pengembangan karakter, tetapi kecintaan akan dunia perikanan dan bahari juga yang perlu ditanamkan kepada kader-kader Bangsa Indonesia.
“Pada hari ini STP mencatatkan kegiatan ini kepada MURI, pencatatan ini menunjukkan bahwa konsistensi dan kecintaan civitas akademika STP kepada Sektor Perikanan demikian besar. Dalam wujud kegiatan ini akan dipertahankan sebagai media pembelajaran bagi taruna STP” tutur Dr. Suseno Sukoyono dalam sambutannya dihadapan taruna STP Jakarta.
Selain pemecahan Rekor MURI, STP juga meyelenggarakan acara Seminar Nasional Perikanan 2014 dengan tema “Pengembangan Teknologi Terapan Untuk Meningkatkan Produksi Perikanan” dengan narasumber Prof. S.W. Jack, D.V.M., M.S., Ph.D (ahli Veterinary Pathology, especially wildlife and aquaculture) dari Missisippi State University (MSU) Amerika Serikat yang didampingi oleh Dr. TB. Haeru Rahayu selaku Pembantu Ketua (PUKET) III. Pemaparan materi oleh Prof. S.W. Jack dilakukan langsung dari Amerika Serikat melalui sambungna video jarak jauh atau yang dikenal dengan “Video Conference” yang difasilitasi oleh RAPIKAN.
Narasumber kedua disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan KKP yang diwakili oleh Dr. Agus Heri Purnomo menjabat sebagi kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Pada acara SEMNASKAN 2014 yang akan diselenggarakan selama 2 hari kedepan, diikuti oleh kurang lebih 258 pemakala dari kalangan akademisi, peneliti dan masyarakat perikanan dari seluruh penjuru Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan Lomba Mewarnai Ikan Cupang Hias Tingkat Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar se-Kecamatan Pasar Minggu yang berjumlah 50 peserta.