Bogor [9Oktober13]. Gerakan Vaksinasi Ikan Nasional (GERVIKAN), yang merupakan salah satu
program Direktorat Kesehatan dan Lingkungan (Kesling), Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan
tujuan untuk mencegah penyakit ikan, tetapi tidak menggunakan
bahan-bahan dan obat-obat terlarang. Dalam rangka mendukung GERVIKAN,
Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan Penyuluhan Perikanan, khususnya
Taruna/i semester 7 yang berjumlah 38 orang, pada hari Selasa 08 Oktober
2013, melaksanakan praktek lapang ke Balai Besar Pengembangan Budidaya
Air Tawar Sukabumi untuk belajar lebih dalam mengenai vaksin dan
vaksinasi ikan.
Pada kesempatan itu, Taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan Jurusan
Penyuluhan Perikanan semester 7 yang sedang menerima mata kuliah
Pengendalian Mutu Perikanan dan sebentar lagi akan melaksanakan Praktek
Keahlian dan dilanjutkan Praktek Akhir selama 3 bulan di lapangan,
menerima materi teori mengenai Vaksin dan Vaksinasi pada Ikan yang
disampaikan oleh Bapak Ayi Santika, S.Pi, M.Si. di Ruang Lele BBPBAT
Sukabumi. Dalam pemaparannya, disampaikan dengan jelas mengenai vaksin
dan vaksinasi pada ikan dari tujuan vaksinasi, sejarah vaksin ikan,
proses pengembangan vaksin, jenis-jenis vaksin, penyakit dan vaksin yang
digunakan, merk dan jenis vaksin yang terdaftar di Indonesia, prinsip
dasar vaksinasi, persyaratan vaksin, metode vaksinasi, sampai yang
terakhir evaluasi hasil vaksinasi.
Setelah penyampaian materi selesai, Bapak Ayi Santika membuka sesi
diskusi, Taruna/i STP Jurusan Penyuluhan Perikanan diberi kesempatan
untuk bertanya atau menyampaikan ide/gagasannya. Terlihat antusiasme
Taruna/i dari beberapa pertanyaan yang disampaikan setelah menerima
materi vaksin dan vaksinasi pada ikan. Selain menerima materi teori,
Taruna/i STP Jurusan Penyuluhan Perikanan juga diberi materi praktek
mengenai cara pemberian vaksin pada ikan yang disampaikan oleh Bapak
Asep Suhendra, S.Pi. di Laboratorium basah/wet lab BBPBAT
Sukabumi. Taruna/i STP Jurusan Penyuluhan Perikanan diberi kesempatan
satu per satu untuk mempraktekan cara pemberian vaksin dengan metode
penyuntikan. Ikan yang digunakan pada waktu itu yaitu ikan nila sebanyak
38 ekor sesuai dengan jumlah Taruna/i yang melaksanakan praktek lapang.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Taruna/i STP Jurusan Penyuluhan
Perikanan khususnya semester 7, lebih siap lagi dalam menyampaikan
informasi dan mentransfer teknologi kepada pelaku utama perikanan,
sehingga dapat membantu mempercepat Sosialisasi Gerakan vaksinasi Ikan
Nasional ke masyarakat khususnya pelaku utama perikanan. [M.Patekkai]